Pengalaman Hidup
Jojo
hidup dari keluarga yang tidak mampu dengan rumah yang sempit dan kurang sehat.
Tetangga di sekitar rumah Jojo juga hidup dengan lingkungn yang sama dengannya.
Jojo menyadari lingkungan rumahnya termasuk lingkungan yang kotor dan tercemar.
Hal
tersebut ditunjukkan dengan banyaknya sampah di dalam selokan yang berada di
sekitar rumahnya. Sampah tersebut mengakibatkan saluran air menjadi tidak
lancar dan airnya menggenang. Dimana banyak hewan – hewan yang bersarang di
selokan tersebut, seperti sarang nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit demam
berdarah.
Pada
suatu hari badan Jojo panas. Tetapi, panas kali ini berbeda dengan panas yang
biasanya. Kalau sakit panas biasanya, Jojo hanya minum obat sirup penurun panas
sehari tiga kali langsung sembuh. Kali ini Jojo sudah minum sirup panas selama
2 hari, tapi panas badannya tidak segara turun. Pagi harinya di tangan Jojo
keluar bintik merah. Ibu Jojo terkejut, Jojo pun langsung dibawa ibunya ke
dokter. Dari dokter Jojo mendapat rujukan untuk cek darah. Hasilnya positif,
kalau Jojo menderita penyakit Demam Berdarah (DB). Jojo pun harus opname di rumah sakit. Baru saja
enam hari disana, Jojo merasa sudah satu bulan berada disana. Di rumah sakit
Jojo merasa tersiksa, tangan diinfus tiap hari, disuntik antibiotik, dan sehari
minum obat sebanyak tiga kali.
Selama Jojo
di rumah sakit, tetangganya merasa takut untuk terkena Db. Akhirnya mereka
bekerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar, seperti : menguras bak
mandi, mengubur barang bekas, dan menjaga saluran air yang ada di sekitar
mereka agar tetap mengalir lancar. Setelah pulang dari rumah sakit, Jojo sadar
bahwa kita harus menerapkan hidup sehat. Hidup sehat diawali dari lingkungan
yang sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar